Senin, 15 Desember 2008

Bab 30: Menisbatkan Turunnya Hujan Kepada Bintang

Firman Allah s.w.t.:
“Dan kalian membalas rizki (yang telah dikurniakan Allah) kepadamu dengan mengatakan perkataan yang tidak benar” (QS. Al Waqi'ah, 82).
Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy'ari r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan: membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati", lalu beliau bersabda: "wanita yang meratapi orang mati bila mati sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal" (HR. Muslim).
Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Kholid r.a. ia berkata: Rasulullah s.a.w. mengimami kami pada sholat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai melaksanakan sholat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda:
"Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Rabb pada kalian?", mereka menjawab: "Allah dan RasulNya yang lebih tahu", terus beliau bersabda: "Dia berfirman: "pagi ini ada diantara hamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan: hujan turun berkat kurnia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang, sedangkan orang yang mengatakan: hujan turun kerana bintang ini dan bintang itu, maka ia telah kafir kepadaKu dan beriman kepada bintang".
Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas r.a. yang maknanya yang antara lain disebutkan demikian:
"… ada di antara mereka berkata: 'sungguh, telah benar bintang ini, atau bintang itu', sehingga Allah menurunkan firmanNya:
“Maka aku bersumpah dengan tempat tempat peredaran bintang” sampai kepada firmanNya: “Dan kamu membalas rizki (yang telah dikurniakan Allah) kepadamu dengan perkataan yang tidak benar” [71].
Kandungan bab ini:
1-Penjelasan tentang maksud ayat dalam surah Al Waqi'ah[72].
2-Menyebutkan adanya empat perkara yang termasuk perbuatan jahiliyah.
3-Pernyataan bahawa salah satu diantaranya termasuk perbuatan kufur (iaitu menisbatkan turunnya hujan kepada bintang tertentu).
4-Kufur itu ada yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.
5-Di antara dalilnya adalah firman Allah yang disabdakan oleh Nabi dalam hadis qudsinya: "Pagi ini, di antara hamba hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada pula yang kafir …" disebabkan turunnya ni'mat hujan.
6-Perlu pemahaman yang mendalam tentang iman dalam hal tersebut.
7-Begitu juga tentang kufur dalam hal tersebut.
8-Di antara pengertian kufur, adalah ucapan salah seorang dari mereka: "sungguh telah benar bintang ini atau bintang itu."
9-Metode pengajaran kepada orang yang tidak mengerti masalah dengan melontarkan suatu pertanyaan, seperti sabda beliau: "tahukah kalian apa yang difirmankan oleh Rabb kepada kalian?".
10-ncaman bagi wanita yang meratapi orang mati.
_____________________________________
Catatan Kaki:
[71] Surat Al Waqi'ah, ayat 75 - 82
[72] Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang musyrik atas kekafiran mereka terhadap ni'mat yang dikurniakan Allah dengan menisbatkan turunnya hujan kepada bintang ; dan Allah menyatakan bahawa perkatan ini dusta dan tidak benar, kerana turunnya hujan adalah kurnia dan rahmat dariNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar