Senin, 15 Desember 2008

Bab 51: Menetapkan Al Asma' Al Husna Hanya Untuk Allah Dan Tidak Menyelewengkannya

Firman Allah s.w.t.:
“Hanya milik Allah lah Al Asma' Al Husna (nama-nama yang baik), maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asma Nya itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyelewengkan AsmaNya. Mereka nanti pasti akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al A'raf, 180).
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. tentang maksud firman Allah yang bermaksud: "menyelewengkan Asma Nya" ia mengatakan, bahawa maksudnya adalah: "berbuat syirik (dalam Asma Nya), iaitu orang-orang yang menjadikan Asma-asma Allah untuk berhala mereka, seperti nama Al Lata yang berasal dari kata Al Ilah, dan Al Uzza dari kata Al Aziz ".
Dan diriwayatkan dari Al A'masy[112] dalam menafsirkan ayat tersebut ia mengatakan: "Mereka memasukkan ke dalam Asma Nya nama nama yang bukan dari Asma Nya".
Kandungan bab ini:
1-Wajib menetapkan Asma Allah [sesuai dengan keagungan dan kemuliaanNya].
2-Semua Asma Allah adalah husna (Maha Indah).
3-Diperintahkan untuk berdoa dengan menyebut Asma husnaNya.
4-Diperintahkan meninggalkan orang-orang yang menentang Asma asmaNya dan menyelewengkannya.
5-Penjelasan tentang bentuk penyelewengan Asma Allah.
6-Ancaman terhadap orang-orang yang menyelewengkan Asma Al Husna Allah dari kebenaran.
_____________________________________
Catatan Kaki:
[112] Abu Muhammad : Sulaiman bin Mahran Al Asdi, digelari Al A'masy. Salah seorang tabi'in ahli tafsir, hadis dan faraidh, dan banyak meriwayatkan hadis dilahirkan th. 61 H (681 M), dan meninggal th. 147 H (765 M).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar