Senin, 15 Desember 2008

Bab 66: Upaya Rasulullah S.A.W. Dalam Menjaga Kemurnian Tauhid, Dan Menutup Semua Jalan Yang Menuju KepadaKemusyrikan

llah bin Asy Syikhkhir r.a. berkata: "Ketika aku ikut pergi bersama suatu delegasi Bani Amir menemui Rasulullah s.a.w., kami berkata:
"Engkau adalah sayyiduna (tuan kami), maka beliau bersabda: "Sayyid (Tuan) yang sebenarnya adalah Allah s.w.t.", kemudian kami berkata: 'Engkau adalah yang paling utama dan paling agung kebaikannya di antara kita. Beliau bersabda: "Ucapkanlah semua atau sebagaian kata-kata yang wajar bagi kalian, dan janganlah kalian terseret oleh syaitan" (HR. Abu Daud dengan sanad yang shoheh).
Dikatakan oleh Anas bin Malik r.a. bahawa ada sebahagian orang berkata:
"Ya Rasulullah, wahai orang yang paling baik di antara kami, dan putera orang yang terbaik diantara kami, wahai tuan kami dan putera tuan kami", maka Rasulullah s.a.w. bersabda: "Saudara-saudara sekalian ! ucapkanlah kata-kata yang wajar saja bagi kamu sekalian, dan janganlah sekali-kali kalian terbujuk oleh syaitan. Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan utusanNya, aku tidak senang kalian mengagungkanku melebihi kedudukanku yang telah diberikan kepadaku oleh Allah s.w.t.." (HR. An Nasai dengan sanad yang jayyid)
Kandungan bab ini:
1-Peringatan kepada para sahabat agar tidak bersikap berlebih lebihan terhadap beliau[122].
2-Orang yang dipanggil dengan panggilan "Engkau adalah tuan kami" hendaknya ia menjawab: "Tuan yang sebenarnya adalah Allah.
3-Rasulullah s.a.w. memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh syaitan, padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya.
4-Rasulullah s.a.w. (tidak menginginkan sanjungan dari para sahabat yang diatas kedudukan yang sebenarnya), dengan sabdanya: "Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukan (yang sebenarnya) yang telah diberikan kepadaku oleh Allah s.w.t.."
_____________________________________
Catatan Kaki:
[122] Bab ini menunjukkan bahawa tauhid tidak akan sempurna dan murni, kecuali dengan menghindarkan diri dari setiap ucapan yang menjurus kepda perlakuan yang berlebih lebihan terhadap makhluk, kerana dikhuwatirkan akan menyeret ke dalam kemusyrikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar