Senin, 15 Desember 2008

Bab 67: Keagungan Dan Kekuasaan Allah S.W.T.

man Allah s.w.t.:
“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat, dan semua langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari segala perbuatan syirik mereka.” (QS. Az zumar 67).
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: "Salah seorang pendeta yahudi datang kepada Rasulullah s.a.w. seraya berkata:
"Wahai Muhammad, sesungguhnya kami dapati (dalam kitab suci kami) bahawa Allah akan meletakkan langit di atas satu jari, pohon pohon di atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari, kemudian Allah berfirman: "Akulah Penguasa (raja)", maka Rasulullah s.a.w. tertawa sampai nampak gigi seri beliau, kerana membenarkan ucapan pendeta yahudi itu, kemudian beliau membacakan firman Allah:
“Dan mereka (orang-orang musyrik) tidak mengagung-agungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat” (QS. Az zumar 67).
Dan dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan:
" … gunung-gunung dan pohon-pohon di atas satu jari, kemudian digoncangkannya seraya berfirman: "Akulah penguasa, Akulah Allah."
dan dalam riwayat Imam Bukhori dikatakan:
"… Allah letakkan semua langit di atas satu jari, air serta tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari." (HR. Bukhori dan Muslim)
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari kiamat, lalu diambil dengan tangan kananNya, dan berfirman: "Akulah penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim? mana orang orang yang sombong?, kemudian Allah menggulung ketujuh lapis bumi, lalu diambil dengan tangan kiriNya dan berfirman: "Aku lah Penguasa, mana orang-orang yang berlaku lalim?, mana orang-orang yang sombong?".
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:
"Tidaklah langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah Ar Rahman, kecuali bagaikan sebutir biji sawi diletakkan di telapak tangan seseorang diantara kalian".
Ibnu Jarir berkata: "Yunus meriwayatkan kepadaku dari Ibnu Wahb, dari Ibnu Zaid, dari bapanya (Zaid bin Aslam), ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ketujuh langit berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagaikan tujuh keping dirham yang diletakkan di atas perisai ".
kemudian Ibnu Jarir berkata: "Dan Abu Dzar r.a. berkata: 'Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Kursi yang berada di Arsy tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dibuang ditengah tengah padang pasir ".
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawa ia berkata:
"Antara langit yang paling bawah dengan yang berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun, antara langit yang ketujuh dan Kursi jaraknya 500 tahun, antara Kursi dan samudra air jaraknya 500 tahun, sedang Arsy itu berada di atas samudra air itu, dan Allah s.w.t. berada di atas Arsy, tidak tersembunyi bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kalian." (HR. Ibnu Mahdi dari Hamad bin Salamah, dari Aisyah, dari Zarr, dari Abdullah bin Mas'ud)
Atsar ini diriwayatkan dari berbagai macam jalan (jalur sanad), demikian yang dikatakan oleh imam Ad Dzahabi.
Al Abbas bin Abdul Mutholib r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tahukah kalian berapa jarak antara langit dan bumi? ", kami menjawab: "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui", beliau bersabda: "Antara langit dan bumi itu jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara langit yang satu dengan yang lain jaraknya perjalanan 500 tahun, sedangkan tebalnya setiap langit adalah perjalanan 500 tahun, antara langit yang ketujuh dengan Arsy ada samudra, dan antara dasar samudra dengan permukaanya seperti jarak antara langit dengan bumi, dan Allah s.w.t. di atas itu semua, dan tiada yang tersembunyi bagiNya sesuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam" (HR. Abu Daud dan ahli hadis yang lain).
Kandungan bab ini:
1-Penjelasan tentang ayat yang tersebut di atas[123].
2-Pengetahuan tentang sifat-sifat Allah s.w.t., sebagaimana yang terkandung dalam hadis pertama, masih dikenal dikalangan orang-orang yahudi yang hidup pada masa Rasulullah s.a.w., mereka tidak mengingkarinya dan tidak menafsirkannya dengan penafsiran yang menyimpang dari kebenaran.
3-Ketika pendeta Yahudi menyebutkan tentang pengetahuan tersebut kepada Rasulullah s.a.w., beliau membenarkannya, dan turunlah ayat Al Qur'an menegaskannya.
4-Rasulullah s.a.w. tersenyum ketika mendengar pengetahuan yang agung ini disebutkan oleh pendeta yahudi.
5-Disebutkan dengan tegas dalam hadis ini adanya dua tangan bagi Allah, dan bahawa seluruh langit itu diletakkan di tangan kananNya, dan seluruh bumi diletakkan di tangan yang lain pada hari kiamat.
6-Dinyatakan dalam hadis bahawa tangan yang lain itu adalah tangan kiriNya.
7-Disebutkan dalam hadis keadaan orang-orang yang berlaku lalim, dan berlaku sombong pada hari kiamat.
8-Dijelaskan bahawa seluruh langit dan bumi ditelapak tangan Allah itu bagaikan sebutir biji sawi yang diletakkan di tangan seseorang.
9-Kursi itu lebih besar dari pada langit.
10-Arsy itu lebih besar dari pada Kursi.
11-Arsy itu bukanlah Kursi, dan bukanlah samudra air.
12-Jarak antara langit yang satu dengan langit yang lainnya perjalanan 500 tahun.
13-Jarak antara langit yang ketujuh dengan Kursi perjalanan 500 tahun.
14-Jarak antara Kursi dan samudra perjalanan 500 tahun.
15-Arsy sebagaimana dinyatakan dalam hadis, berada di atas samudra tersebut.
16-Allah s.w.t. berada di atas Arsy.
17-Jarak antara langit dan bumi itu perjalanan 500 tahun.
18-Tebal masing-masing langit itu perjalanan 500 tahun.
19-Samudra yang berada di atas seluruh langit itu, antara dasar dengan permukaannya, jauhnya perjalanan 500 tahun, dan hanya Allah lah yang maha mengetahui.
Segala Puji hanya milik Allah semata, Rabb sekalian alam, semoga sholawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad s.a.w., keluarganya serta para sahabatnya.
_____________________________________
Catatan Kaki:
[123] Ayat ini menunjukkan keagungan dan kebesaran Allah s.w.t., dan kecilNya seluruh makhluk dibandingkan dengan Nya; menunjukkan pula bahawa siapa yang berbuat syirik, bererti tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar benarnya.




“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.”
[Qur’an, Surah Al-An’aam 6: 82]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar